Selasa, 15 Juni 2021

SPOT INSTAGRAMABLE SURYA YUDHA PARK

Surya Yudha park adalah salah satu tempat wisata di kawasan Banjarnegara, Jawa Tengah. Kawasan surya yudha park terbilang cukup lengkap, mulai dari penginapan, water park, café, hingga tempat outdor yang instagramable tersedia disana. Untuk sampai ke surya yudha park sangatlah mudah, sekalipun kita tidak paham daerah Banjarnegara kita hanya memerlukan google maps yang akan memandu kita sampai tepat di surya yudha park. 

Saat kita melewati jembatan di jalan raya menuju pintu masuk surya yudha park, ternyata di bawah jembatan tersebut adalah bagian dari kawasan outdor surya yudha park, kita bisa melihatnya disepanjang jalan hingga sampai di pintu masuk surya yudha park. 

Sesampainya di pintu masuk, kita hanya perlu membayar tiket parkir kendaraan pribadi kita terlebih dahulu, seperti harga tiket parkir pada umumnya yaitu Rp. 2.000 sampai Rp. 5.000. Dan setelah sampai di tempat parkir, ternyata kita bisa memilih kita akan menuju ke water park, café atau tempat outdor yang dapat kita lihat dari atas jembatan di jalan raya tadi. 

Akhirnya kita memutuskan untuk menuju tempat outdor, dan siapa sangka tempat ini ternyata terbilang luas, terdapat banyak sekali spot instagramable di dalamnya, seperti patung liberty, spot gembok cinta dan juga terdapat miniatur suasana di padang pasir, dengan adanya miniatur unta, pohon kurma hingga jabal-jabal dan masih banyak lagi. Berikut adalah salah satu hasil foto di tempat outdor surya yudha park. 



Untuk café di surya yudha park memiliki nama historia café, di dalam café ini juga tentunya terdapat berbagai spot instagramable yang tak kalah bagus. Café ini juga terbilang cukup luas dan harga makanan dan minumannya pun tidak terlalu menguras dompet. Jika kita pergi ke surya yudha park khususnya ke café historia pada waktu-waktu weekend atau liburan mungkin tidak mudah untuk mendapatkan semua spot instagramablenya, tapi sebenarnya hampir di setiap sudut dapat dijadikan spot instagramable, misalnya foto di bawah ini yang tempat pengambilannya sebenarnya di belakang meja tempat kita makan.



Selain di  dalam café, tentunya outdor café juga tidak kalah menarik, dan biasanya juga cukup ramai orang ingin mengambil foto di tempat tersebut terlebih pada waktu weekend atau liburan. Di historia café sendiri terdapat outdor di depan dan semi outdor di bagian belakang, untuk bagian semi outdor yang berada di belakang memiliki nuansa yang cukup sejuk, namun tidak mudah mendapat tempat duduk di sana karena banyak orang tertarik untuk memilih meja makan di bagian semi outdor belakang. 



Untuk outdor bagian depan historia café juga menarik, terdapat properti yang dapat digunakan untuk menambah kesan instagramable foto yang dihasilkan, seperti topi, sepeda, tongkat, kaca mata, bunga dan yang lainnya. Kurang lebih seperti foto di atas jika tanpa menggunakan properti. 

Historia café sendiri dapat di kategorikan pada café yang cocok untuk makan bersama keluarga terlepas dari semua spot instagramable yang tentunya juga sangat cocok untuk anak muda yang biasa menghabiskan waktunya sambil mengerjakan tugas atau sekedar nongkrong. 

Untuk bagian water park di surya yudha park, tidak banyak yang bisa di review dikarenakan kita tidak masuk ke dalamnya, namun masih terlihat tentunya entah dari tempat outdor maupun dari dekat historia café. Water park di surya yudha park cukup luas tapi tidak seluas pada tempat lain, hal itu tidak mengurangi nilai dari surya yudha park karena surya yudha park bukanlah tempat yang hanya terfokus pada water park. 


Rabu, 02 Juni 2021

PESONA PANORAMA BUKIT CAWIRI DADABLANGAN MALAHAYU





Bukit Cawiri adalah salah satu bukit yang lokasinya berada di kabupaten Brebes atau tepatnya yaitu di Malahayu, Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Untuk sampai di bukit cawiri tidaklah sulit, dengan bantuan google maps kita bisa sampai hingga tepat di lokasinya. 

HARGA TIKET MASUK 
Sesampainya di titik terakhir pada google maps, kita sudah sampai di loket depan dimana kita bisa membeli tiket untuk masuk dan naik ke atas bukit. Untuk harga tiketnya sangat terjangkau, hanya Rp. 15.000 untuk satu orang dan sudah termasuk kendaraan. Dengan membayar harga yang terjangkau tersebut kita sudah bisa masuk dan naik ke atas bukit. Sedikit review untuk pelayanan pada loket tiket pun sangat ramah. 

SUASANA BUKIT CAWIRI



Setelah kita mendapat tiket, kita bisa langsung masuk dan naik ke atas bukit, namun perlu diketahui di bukit cawiri ini kita tidak perlu memarkirkan kendaraan kita di tempat parkir yang biasanya sudah disediakan di bawah, namun kita bisa menaiki bukit dengan menggunakan kendaraan kita, namun meskipun demikian mungkin hanya bisa diakses oleh kendaraan beroda dua, dikarenakan jalannya yang cukup menanjak, sempit dan cukup rusak pula. Namun hal tersebut tidak perlu terlalu dikhawatirkan karena di sepanjang jalan, bahkan mulai dari bawah kita sudah disuguhkan suasana bukit dengan adanya saung-saung di kanan kiri kita. Semakin kita berada di atas ketinggian, maka pemandangan yang luar biasa indah akan kita lihat, kita bisa melihat saung-saung yang menemani sepanjang perjalanan kita sedari di bawah hingga sampai di atas bukit, dan ada satu panorama yang sangat menarik perhatian yaitu adanya pemandangan dari waduk Malahayu yang dapat kita lihat dari dataran tinggi. Lokasi bukit ini sangat strategis, kita bisa mendapat keindahan dari waduk Malahayu yang menurut saya justru lebih indah dibanding menikmati di waduk Malahayu langsung. 

REVIEW
Menurut saya bukit cawiri ini cukup rekomended untuk orang-orang yang ingin mencari udara segar, ketenangan atau bahkan berwisata. Karena bukit ini cukup luas, kita bisa mencari tempat untuk singgah dengan menyesuaikan kebutuhan kita, bisa di saung dekat warung-warung makanan, saung-saung dekat padang rumput atau saung-saung di atas sana dengan view waduk Malahayu. 

HASIL FOTO





Minggu, 14 Maret 2021

BATU PANDANG RATAPAN ANGIN, DIENG NEGERI DI ATAS AWAN

 Sejarah Batu Pandang Ratapan Angin


Batu pandang ratapan angin adalah sebuah tempat wisata yang di dalamnya terdapat dua buah batu besar. Berada di kota Dieng yang merupakan bekas gunung vulkanik purba yang mana bekas letusan gunung akan meninggalkan jejak seperti bebatuan dan tebing-tebing. Asal mula tempat ini dinamakan sebagai batu pandang ratapan angin menurut cerita zaman dahulu dikisahkan hiduplah seorang putri dan pangeran yang saling mencintai. Namun semuanya berubah saat muncul orang ketiga dalam hubungan mereka. Sang putri yang terpesona dengan lelaki lain kemudian berselingkuh di belakang sang pangeran. Sampai suatu hari kabar perselingkuhan sang putri terdengar di telinga sang pangeran. Hingga pada suatu hari yang tidak disengaja, sang pangeran benar-benar melihatnya dengan mata kepala pangeran sendiri. Pangeran tentu sangat terkejut dan sang putri pun tak kalah terkejutnya mengetahui sang pangeran melihatnya. Terjadilah perkelahian di antara sang pangeran dan orang ketiga tersebut. Pangeran yang terkenal dengan kekuatan saktinya, membuat suasana sekitar menjadi berantakan karena emosinya yang meluap-luap. Banyak pohon yang tumbang dan angin puting beliung terjadi, keributan tersebut berakhir dengan sang pangeran mengutuk sang putri dan orang ketiga tersebut menjadi batu. Dari kedua batu yang saling berhimpit itulah konon karena berada di dataran tinggi yang mana angin bertiup cukup kencang sehingga mampu mengeluarkan bunyi mendesis yang disebut sebagai ratapan. Akhirnya dinamailah sebagai batu pandang ratapan angin.

Lokasi Batu Pandang Ratapan Angin

Batu pandang ratapan angin berada di sebuah daerah yang dikenal dengan sebutan Negeri di atas awan. Yapp batu pandang ratapan angin berlokasi di daerah Dieng. Batu pandang ratapan angin berada tepat di atas dari telaga warna. Hal ini tentu saja menjadi daya tarik yang sangat menawan. Karena akan sangat indah jika bisa menikmati view telaga warna dari arah atas yang akan menampakkan pemandangan yang luar biasa indahnya. Untuk alamat lengkap dari batu pandang ratapan angin adalah di Theater, Jl. Dieng, Dieng, Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah 56354 yang dapat dicari dengan bantuan google maps atau sejenisnya. Batu pandang ratapan angin termasuk tempat wisata yang sangat mudah ditemukan lokasinya sekalipun menggunakan google maps yang seringkali membawa kita justru ke tempat lain bagi yang belum ahli dalam menggunakan google maps. 

Harga Tiket Batu Pandang Ratapan Angin

Untuk masuk ke dalam tempat wisata batu pandang ratapan angin, terlebih dahulu kita akan sampai di tempat parkiran dengan membayar seharga Rp.3000 untuk satu motor. Kemudian kita bisa berjalan menuju pintu masuk dan membeli tiket masuknya dengan harga Rp.10.000 per orang. Setelah berhasil membeli tiket, kita sudah dapat masuk dan mulai menaiki bukit untuk menikmati pemandangan dari dataran tinggi. Namun untuk sampai di puncak teratas, kita harus membayar lagi seharaga Rp.10.000. Mendapatkan view yang sagat indah dengan tambahan harga Rp.10.000 sangatlah tidak di sayangkan. Justru sayang sekali jika berwisata ke batu pandang ratapan angin namun tidak sampai di puncak teratasnya. Yaitu tempat dimana kita bisa menikmati view telaga warna dari atas seperti gambar di atas. Sesampainya di ataspun ternyata ada petugas yang bertugas menjaga keamanan yang juga ternyata sangat ramah dengan sukarela menawarkan menjadi fotografer sehingga foto yang didapatpun tidak mengecewakan karena tentunya petugas tersebut sudah paham tempat untuk pengambilan foto dengan hasil terbaik.

Hasil Gambar