Sejarah Batu Pandang Ratapan Angin
Batu
pandang ratapan angin adalah sebuah tempat wisata yang di dalamnya terdapat dua
buah batu besar. Berada di kota Dieng yang merupakan bekas gunung vulkanik purba
yang mana bekas letusan gunung akan meninggalkan jejak seperti bebatuan dan
tebing-tebing. Asal mula tempat ini dinamakan sebagai batu pandang ratapan
angin menurut cerita zaman dahulu dikisahkan hiduplah seorang putri dan pangeran
yang saling mencintai. Namun semuanya berubah saat muncul orang ketiga dalam
hubungan mereka. Sang putri yang terpesona dengan lelaki lain kemudian
berselingkuh di belakang sang pangeran. Sampai suatu hari kabar perselingkuhan
sang putri terdengar di telinga sang pangeran. Hingga pada suatu hari yang
tidak disengaja, sang pangeran benar-benar melihatnya dengan mata kepala
pangeran sendiri. Pangeran tentu sangat terkejut dan sang putri pun tak kalah
terkejutnya mengetahui sang pangeran melihatnya. Terjadilah perkelahian
di antara sang pangeran dan orang ketiga tersebut. Pangeran yang terkenal dengan
kekuatan saktinya, membuat suasana sekitar menjadi berantakan karena emosinya
yang meluap-luap. Banyak pohon yang tumbang dan angin puting beliung terjadi,
keributan tersebut berakhir dengan sang pangeran mengutuk sang putri dan orang
ketiga tersebut menjadi batu. Dari kedua batu yang saling berhimpit itulah
konon karena berada di dataran tinggi yang mana angin bertiup cukup kencang
sehingga mampu mengeluarkan bunyi mendesis yang disebut sebagai ratapan.
Akhirnya dinamailah sebagai batu pandang ratapan angin.
Lokasi
Batu Pandang Ratapan Angin
Batu pandang ratapan angin berada di sebuah daerah yang
dikenal dengan sebutan Negeri di atas awan. Yapp batu pandang ratapan angin
berlokasi di daerah Dieng. Batu pandang ratapan angin berada tepat di atas dari
telaga warna. Hal ini tentu saja menjadi daya tarik yang sangat menawan. Karena
akan sangat indah jika bisa menikmati view telaga warna dari arah atas yang
akan menampakkan pemandangan yang luar biasa indahnya. Untuk alamat lengkap
dari batu pandang ratapan angin adalah di Theater, Jl. Dieng, Dieng, Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa
Tengah 56354 yang dapat dicari dengan bantuan google maps atau sejenisnya. Batu
pandang ratapan angin termasuk tempat wisata yang sangat mudah ditemukan
lokasinya sekalipun menggunakan google maps yang seringkali membawa kita justru
ke tempat lain bagi yang belum ahli dalam menggunakan google maps.
Harga Tiket
Batu Pandang Ratapan Angin
Untuk masuk ke dalam
tempat wisata batu pandang ratapan angin, terlebih dahulu kita akan sampai di
tempat parkiran dengan membayar seharga Rp.3000 untuk satu motor. Kemudian kita
bisa berjalan menuju pintu masuk dan membeli tiket masuknya dengan harga
Rp.10.000 per orang. Setelah berhasil membeli tiket, kita sudah dapat masuk dan
mulai menaiki bukit untuk menikmati pemandangan dari dataran tinggi. Namun
untuk sampai di puncak teratas, kita harus membayar lagi seharaga Rp.10.000.
Mendapatkan view yang sagat indah dengan tambahan harga Rp.10.000 sangatlah
tidak di sayangkan. Justru sayang sekali jika berwisata ke batu pandang ratapan
angin namun tidak sampai di puncak teratasnya. Yaitu tempat dimana kita bisa
menikmati view telaga warna dari atas seperti gambar di atas. Sesampainya di
ataspun ternyata ada petugas yang bertugas menjaga keamanan yang juga ternyata
sangat ramah dengan sukarela menawarkan menjadi fotografer sehingga foto yang
didapatpun tidak mengecewakan karena tentunya petugas tersebut sudah paham
tempat untuk pengambilan foto dengan hasil terbaik.
Hasil Gambar
0 komentar:
Posting Komentar